Jumat, 21 April 2017

KAMBING ISTANA HILANG Episode 13

KAMBING ISTANA HILANG Episode 13
Ibu Presiden dibakar api cemburu. Tapi dia berusaha agar api itu tidak membakar dirinya dan keluarganya. Walaupun ada keinginan kuat mengeluarkan api cemburu itu dalam kamar tidurnya malam ini, tapi dia melihat Presiden sangat lelah setelah tugas ke luar kota, dia membiarkan api itu membakar hatinya. Tidak mungkin dia bisa memadamkannya. Tapi sekurangnya dia tidak ingin api itu membakar seisi kamarnya.

Sebenarnya Presiden sudah siap mendengarkan ceramah panjang lebar dari istrinya perihal kedatangan Putri Pak Sobri. Dia berniat tidak akan membantah. Tidak akan menggunakan giliran bicara sebagaimana setiap pertengkaran selama ini.

Keduanya tidak saling bicara
Tidur memeluk mimpinya masing-masing.

Putri Pak Sobri mulai dikenal publik. Setelah keluar dari istana, dia diberondong berbagai pertanyaan oleh para wartawan. Dia hanya menjawab secukupnya. Gubernur akan dipanggil Presiden untuk menjelaskan kebijakannya perihal pendirian pabrik baja. Presiden berjanji, untuk sementara pembangunan pabrik baja akan dihentikan sementara.

Para petani yang berdemo di depan istana bukannya tidak tahu kalau Pak Presiden dulu sangat dekat dengan keluarga Pak Sobri. Justru itu mereka sepakat Putri Pak Sobri menjadi juru runding di istana. Soal hubungan asmara antara Presiden dengan Putri Pak Sobri tidak banyak yang tahu. Hanya beberapa tetangga dekat saja yang tahu.

Pak Gubernur juga hanya tahu kalau keluarga Putri Pak Sobri dekat dengan Presiden. Sewaktu pak Sobri meninggal dunia dia mendampingi Pak Presiden melayat.

Setelah meninjau pembangunan pabrik baja, Pak Gubernur dan rombongan mendatangi rumah Putri Pak Sobri. Karena berita demonstrasi para petani menjadi berita utama di media, tentu saja kedatangan Gubernur diikuti oleh banyak wartawan lokal dan nasional.

Pak Gubernur menjelaskan pada para wartawan soal kebijakannya seputar pendirian pabrik baja. Kedatangannya ke rumah Putri Pak Sobri dikatakan sebagai bentuk penghormatan terhadap demokrasi. Dia datang bukan ingin memarahi Putri Pak Sobri sebagai perwakilan para petani, tapi ingin memberi penegasan sebenarnya dia tidak ingin menyakiti para petani. Dia juga anak petani.

Harap maklum, pada pemilihan gubernur yang pendaftarannya akan dibuka sebulan lagi, Pak Gubernur akan mendaftar menjadi calon gubernur petahana. Kedatangannya ke rumah Putri Pak Sobri bisa menjadi penegasan bahwa dia sangat dekat dengan para petani. Walaupun para petani salah paham karena kurang mendapat penjelasan yang cukup, ditambah lagi provokasi dari LSM yang bergerak dalam lingkungan hidup, tapi bukan berarti dia menjadi musuh para petani. Kedekatan keluarga Putri Pak Sobri dengan Presiden jika bisa dikelola dengan baik oleh timsesnya bisa menjadi aset yang bagus buat menaikan elektabilitasnya.

Putri Pak Sobri tidak tertarik sama sekali padal politik. Makanya dia tidak bisa membaca wajah-wajah yang mendampingi gubernur. Wajah-wajah timses dengan keramahan yang terlatih dengan baik. Putri Pak Sobri hanya tahu mereka sekumpulan orang-orang kota yang ramah

Keramahan timses punya ciri khusus. Jika keramahan pada umumnya hanya nampak pada anggukan kepala dan senyum, tapi keramahan timses meliputi seluruh organ tubuh. Lihat sorot matanya. Keramahan biasa punya sorot mata yang datar, tapi sorot mata timses seperti sedang menjelajahi pikiran lawan bicaranya. Senyum timses lebih lebar dari senyum pada umumnya, juga durasiya lebih panjang ketimbang senyum sebelumnya dari pemilik senyum yang sama sebelum dia menjadi timses.

Pada hari-hari berikutnya, orang-orang ramah itu secara bergantian mendatangi rumah Putri Pak Sobri. Mereka hanya membawa senyum ramah. Belum sampai pada tahap permintaan agar Putri Pak Sobri bersedia menjadi bagian dari timses.

Timses memang mempunyai kesabaran ekstra. Dia tahu kapan harus meminta, dan kapan hanya membawa senyum saja. Mereka tidak mengenal bosan. Walaupun terlalu lama tersenyum cukup melelahkan tapi mereka menjalaninya dengan tabah.

Timses Cagub penantang petahana sebagaimana layaknya timses, punya penciuman yang sangat tajam. Mereka bisa mencium aroma walaupun arah angin datangnya berlawanan dari sumber aroma. Mereka tidak ikut mendatangi rumah Putri Pak Sobri. Disamping tidak etis sebagai sesama timses, tapi juga hanya membuang-buang waktu saja. Mereka memilih mencari tahu sisi lain, siapa tahu ketemu sisi negatif Putri Pak Sobri. Mereka mulai mengumpulkan data dari berbagai sumber perihal sejarah kehidupan Putri Pak Sobri. Akan sangat berguna jika nanti Putri Pak Sobri menjadi bagian timses Cagub petahana.

BERSAMBUNG

Pemberitahuan: Mulai besok, seri “Kambing Istana Hilang” hanya tayang setiap senin s.d Jum’at. Sabtu dan minggu tidak tayang. Terima kasih perhatiannya.

14042017
Load disqus comments

0 komentar

Balya Nur. Diberdayakan oleh Blogger.